Follow Us on Twitter

PERESMIAN GEDUNG BARU PMI KABUPATEN SEMARANG, RABU, 25 JULI 2018


Guna meningkatkan pelayanan kepalangmerahan terutama untuk standarisasi kegiatan pelayanan donor darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang memindahkan operasional markasnya ke gedung baru yang terletak di Jl Gatot Subroto  No. 96 Bandarjo Ungaran 50517. Di gedung ini juga dilengkapi dengan laboratorium pemisahan komponen darah.
Peresmian penggunaan gedung dilakukan secara simbolis ditandai dengan pengguntingan untaian melati oleh ketua PMI Kabupaten Semarang, Bintang Narsasi Mundjirin, Rabu (25/7/2018) siang.
Bintang Narsasi Mundjirin dalam sambutannya menjelaskan pembangunan gedung Markas PMI yang lebih representatif ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Semarang.
“Dukungan ini akan dijadikan pemacu semangat segenap Pengurus PMI, Relawan dan seluruh unsur PMI untuk meningkatkan pelayanan kepalangmerahaan di Kabupaten Semarang. Terutama untuk langkah penanggulangan bencana alam, donor darah maupun pembinaan generasi muda (PMR) dan Relawan PMI (KSR-TSR),” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Organisasi PMI Jateng, Edi Susanto menegaskan pentingnya sinergi kegiatan dan kerja sama antara PMI dan pemerintah daerah itu.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2018, PMI bertugas membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam dan donor darah. Tugas ini akan dapat berjalan baik jika ada dukungan dan kerja sama dengan pemerintah daerah,” tuturnya.
Edi juga mengingatkan segenap jajaran pengurus PMI untuk menjaga citra baik PMI sebagai lembaga kemanusiaan. Jika citra itu tetap terjaga, lanjutnya, maka akan banyak pemangku kepentingan yang bersedia mendukung kegiatan operasional PMI. Sehingga pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat yang membutuhkan dapat berjalan lancar.
Pada kesempatan tersebut petugas Pelestari Donor Darah Sukarela (P2DDS) PMI Kabupaten Semarang, Dafik Soleq, disela-sela kegiatan juga menjelaskan alat pemisah komponen darah atau refrigerated centrifuge (RC) yang dimiliki berkapasitas empat lubang. Dengan alat ini, kantanya, nantinya dapat dipisahkan komponen darah berupa sel darah merah, trombosit dan sel plasma darah.
“Selama ini untuk memisahkan komponen darah sesuai kebutuhan warga yang memerlukan harus dilakukan di laboratorium darah di PMI Kabupaten / Kota lain terdekat. Dengan adanya laboratorium ini sangat membantu pelayanan donor darah kepada yang membutuhkan,” ungkapnya.
Kebutuhan darah yang dilayani PMI Kabupaten Semarang, tambahnya, rata-rata 1.000-1,200 kantong setiap bulannya. Sedangkan perbulannya, dilayani warga pendonor yang akan menyumbangkan darahnya mencapai rata-rata 150 orang.
“Di gedung yang baru ini tersedia dua kursi pelayanan donor darah. Jumlah itu meningkat dibandingkan di gedung lama karena keterbatasan tempat. Penambahan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan donor darah,” tuntas Dafiq.
Hadir pada acara itu Kepala Bidang Organisasi PMI Jateng, Edi Susanto, Staf ahli Bupati Semarang bidang ekonomi keuangan dan pembangunan, Heru Purwantoro, segenap pengurus PMI Kabupaten Semarang, perwakilan PMI se eks Karesidenan Semarang, ketua pengurus PMI kecamatan, Relawan PMI (PMR/KSR/TSR) serta undangan lainnya.
Category: 0 komentar